Betulkah
Pamali makan Ikan Pari ????
Ryana Dea menjawabnya
lewat film Bioskop Indonesia Premiere Pamali
jangan makan ikan pari yang tayang perdana di TransTV siang tadi, selasa 03 februari
2015 pukul 11.15 WIB. Film produksi Indikreasi Sinema ini mengambil lokasi syuting
di Tanjung Bira Bulukumba.
“Pamali
jangan makan ikan pari” betulkah
demikian? Film ini menjawabnya. Tokoh utama film ini membuktikan bahwa memakan
ikan pari akan mengakibatkan malapetaka. Tentu saja ini hanya ceritera dalam
film ini, bagaimana hubunganya dengan dunia nyata?..Dikalangan masyarakat yang
masih menjunjung tinggi kearifan local dan kisah-kisah mistik kita bisa
menjumpai kejadian serupa. Kepercayaan masyarakat akan pamali masih banyak kita
jumpai di nusantara ini. Tentu saja kepercayaan ini bukan tanpa alasan. Banyak
kejadian dan bukti nyata yang telah terjadi. Bagi kita film ini mengajarkan
pesan moral bahwa kita jangan lupa dengan kebudayaan kita. Perkembangan dunia
teknologi dan informasi tak pelak membuat kita lupa dengan pesan dan petuah
orang tua.
Pesan
tertulis berupa larangan memakan ikan pari tentulah bukan pesan utama dalam
film ini, kita diharapkan jangan melupakan pesan hidup orang tua atau kebiasaan
yang berkembang sebelumnya tetapi kita harus peduli dan menghidupkan budaya
bangsa kita. Kita jangan serakah melanggar segala hal atau merusak keindahan
alam hanya karena ambisi kekayaan semata. Film ini mengajarkan kepada kita untuk
menghargai dan menghormati kultur dan budaya kebangsaan dan kearifan local masyarakat.
EmoticonEmoticon